Piala Dunia U20 Indonesia Dibatalkan, MUI Sarankan Tim Israel Bermain Di Singapura

Majelis Ulama Indonesia menanggapi keputusan FIFA yang membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia.

MUI diketahui menjadi salah satu pihak yang menolak timnas Israel bermain di Indonesia.

Presiden Hubungan Internasional MUI Sudarnoto Azeth mengatakan keputusan itu tepat dilakukan FIFA setelah mempertimbangkan sejumlah faktor.

“Alasan penting yang disampaikan oleh FIFA adalah “Tragedi 2022” (Peristiwa Kanjuruhan Malang) dan “Situasi saat ini”. Kami harap Anda mempertimbangkan setiap aspirasi atau saran yang berkembang di tempat tersebut, masyarakat, “, kata Sudarnoto, Kamis (30/30/Maret 2023).

Secara pribadi, Sudarnoto secara umum berharap Indonesia tetap dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

“Yang menimbulkan masalah bagi saya dan rekan-rekan organisasi publik dan banyak orang adalah kehadiran kelompok warga negara Israel di Indonesia sebagai pemain dan ofisial, serta pendukung wilayah Indonesia,” katanya.

Sudarnoto menilai hal itu bertentangan dengan semangat konstitusi.

“Oleh karena itu, harapannya adalah menemukan solusi yang benar-benar menyelesaikan masalah utama, yakni agar timnas Israel bisa terus berlaga bukan di tanah Indonesia,” ujarnya.

Dia kemudian menyarankan lagi agar Israel bermain di Singapura.

“Saya berharap dengan cara ini Piala Dunia dapat diselenggarakan di Indonesia tanpa kontroversi dan keributan, semua orang terbiasa bersenang-senang dan Indonesia berjuang untuk meraih prestasi. Namun, cara ini tidak luput dari perhatian FIFA . Saya tidak bisa melakukannya. Mungkin sulit. ” katanya.

Pada akhirnya, Sudarnoto mengatakan masyarakat dan negara Indonesia harus menerima keputusan FIFA.

Ia pun memahami upaya yang dilakukan Kemenpora dan PSSI, terutama hingga Presiden PSSI kedua terakhir, Erick Thohir, mengadakan pertemuan dengan Presiden FIFA di Zurich.

Park Muhadir berperan sebagai Menfora dan memberikan penjelasan publik kepada publik dan juga bertemu langsung dengan Muyi.”

Menurutnya, hasilnya lebih dari yang diharapkan, namun usahanya tepat dan sangat baik.

Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi keseriusan pemerintah.”

Lebih lanjut, Sudarnoto mengatakan bahwa banyak hal yang perlu direnungkan secara mendalam dan ada hikmah yang bisa dipetik dari semua itu.

“Yang pasti persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia sangat berharga dan harus kita jaga baik-baik,” ujarnya.

“Masalah dan tantangan kita masih besar dan besar serta membutuhkan energi nasional yang kuat. Ini salah satu janji MUI: memperkuat integrasi umat dan masyarakat (Tauhidul Ummah). ” pungkas Sudarnoto.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden PSSI Eric Thohir akan bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar pada Rabu (29 Maret 2023) untuk melanjutkan Piala Dunia US-20 Indonesia.

Namun, menurut Erick, posisi Indonesia, sebagai salah satu negara anggota, tunduk pada otoritas dan keputusan FIFA yang membatalkan turnamen sepak bola bergengsi peringkat dua di Indonesia itu.

“Kami melakukan yang terbaik. Setelah menyampaikan surat Presiden Jokowi dan berbincang panjang lebar dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, kami mengonfirmasi keputusan FIFA untuk membatalkan turnamen yang dinantikan semua orang. Anda harus menerimanya, ” ujar Erick Thohir dari Doha, Qatar.

Ia menambahkan, tidak bisa lagi menolak keputusan otoritas FIFA, badan utama sepak bola dunia dengan 211 anggota dari seluruh dunia.

“Indonesia adalah anggota FIFA, jadi kita harus mengikuti aturan dalam urusan sepak bola internasional,” kata Eric.

“Meskipun kami sudah menyampaikan semuanya kepada Gianni, Presiden telah mempercayakan kami, para pecinta sepak bola, anak-anak Timnas U-20, dan pendukung setia sepak bola, kami dan anggota FIFA tidak dapat melanjutkan. Karena saya pikir, saya harus melakukannya serahkan.” lanjut Erick.

Namun Eric yang masih kuat mencoba mengambil pelajaran dari badai besar di sepakbola internasional ini.

“Kita harus kuat. Saya meminta semua pecinta sepak bola untuk menggelengkan kepala atas keputusan FIFA yang sulit ini. Karena menurut saya, itulah mengapa kita bekerja lebih keras untuk mengubah sepak bola menjadi sepak bola yang bersih dan luar biasa. Saatnya membuktikannya kepada FIFA. “

Leave a Comment